LombokPost--Epson telah berkarya selama lebih dari dua puluh tahun di Indonesia.Selama itu, perusahaan ini telah memberikan sumbangsih yang signifikan terhadap perkembangan perangkat teknologi percetakan di Indonesia, utamanya dalam memproduksi produk printer, scanner, proyektor dan tinta.. Di saat yang bersamaan, perusahaan ini juga turut membangun negeri, tidak hanya dari kemajuan teknologi
Departemen Penerangan ditutup pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gusdur. Kepemilikan Lokananta akhirnya dipindahkan di bawah Perum Percetakan Negara Republik Indonesia (PNRI). Perbedaan industri, percetakan dan studio rekaman, membuat Lokananta tak seaktif dulu. Bahkan, Lokananta sempat mengalami pailit pada tahun 2004.
Artikel ini menjelaskan sejarah percetakan di Indonesia dari masa tersebut, mulai dari Gutenberg, VOC, Belanda, hingga Tirtoadiesoerjo. Anda bisa mengetahui perkembangan percetakan di Indonesia, mulai dari alkitab, literatur, surat kabar, hingga dokumen pemerintahan. Anda juga bisa mencetak produk kebutuhan bisnis dengan bahan dan hasil berkualitas di Instaprint Cengkareng.
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada masa pendudukan Belanda di Indonesia, tepatnya pada tahun 1809, dengan nama Landsdrukkerij. Sebagaimana di negara lain, tujuan dari pendirian perusahaan ini adalah untuk mencetak dokumen resmi negara, seperti berita negara dan lembaran negara .
.
sejarah percetakan di indonesia